Menjadi Wanita :))


GOd Forsaken its 21 april and i got rest for my campus because i got some headache (its MUST because my Menstruation Stupid Syndrom). But its fun, karna setelah itu malemnya saya tertidur pulas dan kembali terbangun pukul 19.00 karna .. well my babyburn has just messege me to sure himself that im doing OK.
Merasa bosan karna dia udh tidur duluan (well he maybe so goddamn tired dealing with campus stuff) so i let him sleep. Jadi saya membongkar koleksi DVD saya. Menemukan sebuah film yang belum sempat saya tonton “ He’s Not Just Into You” tapiiii yang ada didalmnya gak seperti judulnya. Dalemnya judulnya “The Woman”. What the hell is that? Mentang-mentang ini hari Kartini dan DVD saya juga harus “Salah judul “ dengan The Woman? Hahahaha :D
Liat dari CD nya , itu sama seklai gak menarik. Awalnya saya pikir itu cerita 4 ibu-ibu geng gosip yang serba berkecukupan dan menenteng prada atau gucci dan hobi ngejajah mall? Ya. SAYA SALAH.
Itu menceritakan seorang ibu rumah tangga, dengan 3 sahabatnya. Dengan keluarga yang sempurna. Seorang Ibu rumah tangga yang apa adanya. Gak mentereng. Yang mencintai suaminya. Tulus. No cheating. But What all she’s got? Suaminya mengkhianatinya dengan seorang gadis parfum murahan. Eva Mendez or miss.Crystal yang sexy dan ngerti fashi, yang lebih cantik,lebih seksi, lebih segala2nya. And Wild...
Ceritanya semakin lama semakin menarik karna ada pergulatan batin didalamnya. Gosh! Ibu itu, sebut saja, Mrs.Heines rela meninggalkan mimpinya menjadi seorang perancang busana karna fokus ke keluarga dan kegiatan sosial lainnya. Tapi dia emang sibuk sih.
Tapi apa yang dia dapat? Her husband CHEATING ! ceritanya benar2 umum dan memang sering terjadi sehari-hari. Pada para wanita. Seolah ingin mneghentakkan kepala kita kalau “kadang para wanita merasa sudah bahagia, cukup dan sempurna.. namun there is something happen with her life has just because SHE DONT KNOW what she want!!!!
Jadi kesimpulannya , WANITA HARUS TAU APA YANG DIA INGINKAN. Untuk hidupnya. Jalannya dan memperjuangkannya. Dan satu lagi,perselingkuhan terjadi bukan KARNA sudah gak ada cinta, tapi justru karna mereka sudah merasa saling hilang dan kosong. Ketika yang lain rindu, yang lain tidak ada ditempat.
Hm.. namun Mrs.Heins tersadar bahwa dia masih memiliki orang2 yang mencintainya. Ada putrinya yang berusia 13 tahun yang membutuhkan kehadirannya (ah.., memang indah jika didunia ini ada orang2 yang membutuhkan kita)
Dan Mrs.Heins mengerti, suatu hari, di camp yoga.. bahwa dia harus TAU apa yang dia inginkan.
Lalu apa yang, wanita seperti saya BUTUHKAN? Apa yang saya inginkan? Saya gadis 20 tahun, sedang kuliah untuk mendapatkan pendidikan yang kelak nantinya akan saya aplikasikan didunia kerja. APA YANG SEORANG EULIS MAHARANI INGINKAN?
Saya menginginkan seseorang yang membimbing saya. Sabar menghadapi saya. Saya menginginkan keluarga. Yah. Keluarga kecil saya sendiri dimana saya adalah sang ratu dan ibu dari anak-anak saya. Saya ingin berkerja dan berkarya. Mengenakan heels dan make up natural. Membantu banyak orang.
Saya ingin suami yang tegas. Setia. Yah , setia. Karna saya , demi tuhan gak sanggup membayangkan bagaimana rasanya diduakan. Dimadu. Ah., thats shit. Karna saya gak sanggup membayangkannya lalu bagaimana jika suatu hari saya menghadapinya?
Saya ingin merasakan bagaimana rasanya melahirkan. Menjadi bagian dari kelahiran anak saya kelak. Saya ingin menjaga. Menjaga rumah tangga saya. Seperti apapun yang kelak allah anugrahkan pada saya.
Saya ingin orang2 seperti Eva mendez (bitch on the parfume counter) yang hobi ngerebut2 suami orang, a whore, a slut.. hengkang dan bahkan gak pernah hadir dalam kehidupan rumah tangga saya nanti. Ya ampun. Minta2 jangan deh ngadepin problem kaya gitu.
Saya ingin menjadi seperti MAMA. Seorang career woman yang tegar dan .. realy... she’s just AMAZING !! pantesan papa begitu mencintainya...
Well, gak ada yang salah dengan menjadi seorang perempuan
Menjadi perempuan itu anugrah terindah yang allah berikan pada saya..
*love MAharani
 

NonaSunda Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang